My life story,,, before I met JeSuS.. saya anak pertama dari 3 bersaudara, yang paling saya ingat saya
pernah buat komitmen ‘bodoh’ kalau suda lulus sekolah atau dewasa nanti I want
to leave home and go far from home,,hahaha… a stupid commitmen I ever made.
Now, tinggalin rumah sehariii aja rasanya gak bisaa...rinduuu kayak seminggu
hahha…. Puji nama Tuhan, Tuhan Yesus ubahkan hatiku dan commitmenku juga :p…
duluuu saya tuh sensitive, pemarah, tukang merajuk, egois…sukaaa menyimpan
amarah, pendendam… apalagi ketika suatu peristiwa yang mengakibatkan mamaku
cacat seumur hidup, gak mudah lewati itu semua apalagi saat itu mamaku bilang
ini semua gara-gara kamu yang gak mau menolong ortu, gak mau membantu
mama…waduuu sakiiitlah rasanya dengar kata2 itu…sampai2 saya berpikir saya
tidak dikasihi oleh ortu lagi L
Gelappp rasanya kehidupanku saat itu, benar2 kesepian karena papa
harus membawa mama berobat ke tempat-tempat yang jauh, tinggalkan rumah untuk
waktu berbulan-bulan. Saya ditinggalkan bersama Kong dan Omaku… semua harus
dilakukan sendiri..disitu saya merasa Tuhan itu gak ada, benar-benar gak ada di
pikiranku kalo Tuhan itu ada.
Saya spent a lot of time with my classmate, kami juga sama.
Sama-sama gak menikmati kasih ortu saat-saat itu. Duluu hp masih mahaall n
belum semua orang punya.,, jadi papaku gak bisa hubungi aku, tanyain kabar dan
keadaanku,,, aku jadi berpikir kalo keadaannya saat ini dimana2 hp udah kayak
kacang goreng…tentu saja saya bisa merasakan bahwa ortu saya care a lot to me J… oh ya
temenku itu papa dan mamanya hardworker hehe kerja dari pagi sampe
sore’an..jadi pulang sekolah kami sama2 menghabiskan waktu, pokoknya
ugal-ugalan naek sepeda, curi jagung di kebun punya orang, habisin duit ortu
temenku itu..banyaak deh hal2 kacau lainnya… yahh semua itu dilakukan untuk
menghabiskan waktu agar tidak merasa sepi dan sendiri saja…
Sampai suatu saat kami bermusuhan, marah2, berantem2…pokoknya
makiinn sakiit rasanya saat itu,,,benar2 apes…pasrah dgn keadaan…crying a lot
becos that moment. And finally my mom finished her treatment and will stay at
home,, oh iya ada banyak ritual2 aneh dan gak masuk akal dilakuin…mulai dari
pake pawang penjaga rumah sampe pake pawang hujan haha :p,, mulai dari pel
lantai pake minyak tanah, sembur2 setiap sudut rumah,, sampe pake orang pintar
segala…dan pada akhirnya aku tau ortuku pergi berobat ke orang pintar yang gak
percaya Tuhan Yesus…abiiis-abisan dah…Tuhan menguji kami terutama papa dan mama
mau sampai berapa lama mereka bertahan untuk datang pada manusia daripada
datang kepada Tuhan sendiri.. gak ada yang benar, gak ada hasil kesembuhan apapun,
yang ada justru kami hampir menjual rumah kami ini gara2 kami mengklaim bahwa
rumah ini sudah tidak layak untuk dihuni dan kami mungkin mengalami hal2 yang
aneh2.,, mungkin pada waktu itu rumah kami menjadi sarang ‘makhluk2 halus’
peliharaan tetangga kami yang asli biang santet berkedok guru Tk…hmmm ..
singkat cerita ortu saya capekkk dgn semua ritual pengobatan ala orang pinter itu,
karena gak ada damai sejahtera selama kami menggantung harapan kesembuhan mama
pada ‘tukang obat’… aku merasa paling banyak ditinggal di rumah, kena marah,
saya masih ingat saya pernah ditampar oleh mama, seumur-umur hidup
saya…maraaaah, kecewaaa, sedih n benciii jadi satu. Tapi gak bisa berbuat apa2.
Pokoknya kebencian saya hari demi hari tumbuh ke mama dan papa. Pokoknya
hubungan kami renggang…
Sampai akhirnya papa dan mama benar2 STOP bergantung sama ‘tukang obat’ ‘ dan
apalah namanya…karena GAK ADA HASIL…Nihil melompong…ngabisin duit, tenaga,
waktu berbulan2 tanpa ada tanda-tanda
pemulihan. Dan akhirnya mereka benar2 PASRAH ke Tuhan. Tuhan mau atur seperti
apa pun mereka benar2 berserah…. Jadi mulailah kami kembali bersama2 kembali ke
aktifitas normal. Aku mulai di disiplinkan pulang sekolah tidak boleh keluar
rumah, harus tidur siang dan benar2 stay at home. GAK MENYENANGKAN TAPI I FEEL LOVED AND SECURED
becos I’m really in home karena ada papa dan mama dan kami sekeluarga kumpul
lengkap J rumah
benar2 terasa karena ada penghuninya…hehe
Ehhm baru ingat terakhir yang aku tau peristiwa yang menimpa ‘tetanggaku
tukang santet keluargaku’ rumahnya dilempar batu,, dia kedapatan terang2an
diserang oleh pasangan selingkuhnya ‘tragisss yah apa yang menimpanya pada
akhirnya, dia dan anak2nya terpaksa ‘keluar dari rumah itu’ hmmm Tuhan Yesus
luarrr biasa…you see akhirnya siapa yang terdepak keluar dari rumahnya sendiri…ya iyalah barangsiapa menabur jahat ia akan
menuai bencana….hebat Tuhan Yesusku ia membalik keadaan itu tepat pada waktuNya…
sebenarnya kami yang benar2 berniat menjual rumah karena kami merasa tidak aman
diteror dengan ‘peliharaan makhluk2 halus’ tetanggaku, rumah yang dibangun
dengan penuh perjuangan dan kerja keras papa…tapi saat itu untuk kesembuhan
mama dan rasa aman kami berniat jual rumah dan pindah. Tapi pada akhirnya Tuhan sendirilah mendepak musuh kami dengan
kekalahan telak dan kehancuran yg luar biasa. Hebat Allahku, Ia yang berpekara
dan mengusir ‘penjajah’ kami,, halleluyah puji nama Tuhan!! Jadi kurang
lebih selama 13 tahun setelah mereka pindah kami merasakan rasa aman yang
teramat besar yang Tuhan sediakan… kami betah dan kerasan tinggal di rumah ini,
rumah yang hampir kami tinggalkan tetapi Tuhan membuat kami harus tinggal di
rumah ini sampai hari ini, dan di rumah ini kami dibentuk, ditempa dan diuji
prosesnya gak gampang. Tetapi berkat-berkat Tuhan yang mengalir atas kami
sangat dan teramat besar… rumah kami menjadi mezbah doa, rumah kami terbuka dan
menerima dengan tangan terbuka setiap orang yang butuh pertolongan, ingin
dihibur, sukacita mengalir bagi kami sekeluarga,, yang tak pernah kami
bayangkan sebelumnya. Tuhan menyediakan untuk kami. Oh Halleluyah…
Nahh…sejak peristiwa yang menimpa keluarga kami, kami dibentuk jadi
pribadi2 yang takut akan Tuhan, sampai detik ini saya lihat mama saya tidak
pernah absen dari saat teduhnya bersama Tuhan, kadang sampai malam’an she’s
talking with God,, atau subuh she’s already and standby worshipping… What a
blessed Mommy that I have…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar