dia calon suami
yang tidak mempunyai kesaksian hidup yang bakal memberkati istrinya. dia calon
papa yang tidak memiliki kesaksian hidup yang bakal memberkati anak-anaknya.
Karena sekalipun
usianya sudah matang untuk menjadi kepala keluarga, jika dia belum melatih
sikap,karakter, akal budi untuk benar-benar siap menjadi berkat bagi istri dan
anak-anaknya maka kesimpulannya dia belum siap untuk masuk dalam kehidupan
rumah tangga. dia belum boleh menikah sekalipun fisik, umur, pekerjaan sudah
mapan / mantap untuk berkeluarga.
Untuk masuk dalam
kehidupan berkeluarga, tidak ada istilahnya mengalir seperti air nanti pasti
bisa kok menyesuaikan setelah married. Kehidupan pernikahan itu punya tantangan
yang kompleks (kayak dah pernah alamin aja hihihi) tapi aku lihat sendiri kok
di keluargaku, di keluarga teman-temanku entah yang sudah lama merried atau
baru. Semakin kompleks sehingga punya level-level yang harus ditaklukan entah
pada fase belum punya anak setelah long merried, cepet punya anak, punya anak
1,2,3 sudah begitu cari baby sitter bayi jika suami istri bekerja. Semua pake
effort n butuh kesabaran, gak ada dalam kamus berumahtangga istilah ngalir
seperti air. Semua butuh kerja keras dan kerja sama antara suami, istri dan
Tuhan. ada banyak kelas-kelas yang harus dilewati selama sekolah menikah ini.
Faktor daya tarik
fisik dan finansial. Oke its importan. But dont forget life must changes.
Dengan adanya perubahan, semua dapat berubah lho. Yang dulunya
ganteng/tampan/cantik dan tajir bertubi-tubi. Seiring waktu pudar. Daya tarik
fisik menurun dan kondisi finansial anjlok. Hidup itu gak statis tapi dinamis.
Jadi harus punya hikmat agar bisa fleksibel melalui setiap proses pembentukan-
berkata siap pada perubahan!
Posting ini bisa
tertuang dalam my journey, karena saya belajar dari kisah ‘dia di penghujung
2012’. Waktu itu ngambek sama Tuhan. i said to God why the story had not happy
ending ( not being in relationship, i meant ).
Girls... your
answer YES I DO to him, it’s not just till be his girlfriend, but the answer
YES I DO to be his wifes also. So, think thousand times. Are you serious to be
his wifes? And please check him, is he wants you to be his girlfriend and
future spouse. Kamu gak mau kan cuman dipacarin terus. So, check his
motivation, his goals of this relationship. First, its really important before
next steps. So, are you ready to give him answer??
4 months later... i
have chance to know ‘dia di penghujung 2012’ lewat Fb, just a little bit about
him ( sedikit sekali tapi benar2 jadi konfirmasi paling kuat buat aku tahu
bahwa dia tidak dikehendaki Tuhan untuk saya). panggilan hidupku gak sepadan
dengannya. Kalau saya sampai pacaran dgn dia, saya akan jatuh di lubang yang
sama : pacaran kilat, pacaran gak kudus ( karena keinginan daging yang dominan
), kepahitan, patah hati dan krucul-kruculnya... saya bisa merasakan itu
sekarang karena sudah lebih dulu belajar bertanya dan menyerahkan sepenuhnya
pada Tuhan.
Bahan alkitab hari
ini dalam 2 tawarikh pasal 27-29. Kisah tentang raja Yotam, raja Ahas dan raja
Hizkia. Ketiga raja ini memiliki hubungan keluarga yang erat yaitu kakek, anak
dan cucu. Kakek dan cucu yang memegang pemerintahan yang takut Tuhan, hanya si
anak yang memberontak yaitu raja Ahas. Ini yang uniknya dari kisah ketiga raja
ini. Pertama, tiap kali raja yang baik ( yang melakukan apa yang
berkenan di mata Tuhan) diikuti dengan identitas ibunya (nama ibunya). Betapa
pentingnya peran seorang mama yang saleh ( seorang ibu yang benar2 melakukan
tanggung jawabnya mendidik anak agar melakukan apa yang benar di mata Tuhan ).
Kedua,
raja / pimpinan yang hidupnya melakukan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan itu
diberkati pemerintahan dan kepemimpinannya. Yotam menjadi kuat, karena ia
mengarahkan hidupnya kepada Tuhan Allahnya ( 2 taw 27:6).
Ketiga,
ini kena sekali buatku di banyak area hidupku ( 2 taw 29 : 11 )anak-anakku,
sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih Tuhan untuk berdiri
dihadapanNya untuk melayani Dia. Saya tak bisa memungkiri sebelum saya berdoa
14 sign of he is the One from God, saya seringkali lengah ( roh padaku bukan
menyala-nyala sebaliknya redup-menyala-redup karena pikiran kemana-mana, ingat
luka masa lalu, galau pada hal-hal yang sudah lalu ) pokoknya seperti banyak
hal di masa laluku menggangu dan membuatku lengah sehingga sering aku diserang
iblis lewat dosa di masa lalu, kepahitan di masa lalu, ketidakyakinan ada masa
depan dan harapan yang indah dalam menanti waktu Tuhan. Pada akhirnya harus
kuakui itu berdampak buruk di pelayananku sama Tuhan. Saya menjadi tidak
maksimal, menjadi malas, tidak bergairah menyembah Dia, tidak terbeban pada
jiwa-jiwa di sekelilingku, tidak berkerinduan doa bagi suku-suku dan bangsa.
Intinya terabaikan semua hal yang menyenangkan hati Tuhan gara-gara aku
l.e.n.g.a.h
Keempat,
raja Yotam memiliki orangtua yang takut dan sangat mengasihi Tuhan. ayahnya
raja Uzia, dikatakan melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Yotam pun
mengasihi Tuhan dengan meneladani tindakan orangtuanya. Ia mengarahkan hidupnya
kepada Tuhan. oh ya Yotam berumur 25 tahun sewaktu menjadi Raja ( wow... be a
leader in young age. Apa yang terjadi setelah Yotam mendapat perhentian,
anaknya Ahas mengantikannya pada umur 20 tahun. Ahas melakukan semua hal yang
menyakiti Tuhan, ia tidak seperti ayahnya Yotam dan Bapa leluhurnya Daud. Ahas
tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan, ia menyembah berhala/ patung
tuangan seperti raja-raja israel terdahulu ( 2 taw 28 : 1-27), ia berubah setia
terhadap Tuhan, dengan demikian ia menyakiti hati Tuhan, Allah Israel.
Seorang pemimpin yang
melayani Tuhan tidak bisa jadi jaminan akan mewarisi anak-anak yang takut Tuhan.
(ingat bukan tentang anak-anak dari imam Eli, 1 samuel 2:11 anak-anak lelaki
Imam Eli adalah orang-orang dursila, mereka tidak mengindahkan Tuhan) kasus
yang sama. Tidak ada jaminan. Ada orangtua yang jahat, yang menyakiti hati
Tuhan seperti raja Ahas, ia memiliki anak yang takut Tuhan disepanjang hidupnya
yaitu raja Hizkia. Kontras dengan Ahas sendiri yang Ayahnya seorang yang
mengarahkan hidupnya pada Tuhan di sepanjang hidupnya. Justru Ahas melakukan
yang sebaliknya. Di sepanjang hidupnya Ahas menyakiti hati Tuhan dan ia tidak
berkenan bagi Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar