June, 7, 2013 special
supporting pray for valencia ang on her wedding day tommorow june 8, 2013 in
singapore.
Saya mencoba membayangkan malam
ini saya ada di posisi temanku EnCa yang mo nikah besok. Saya memang
menyempatkan waktu berdoa untuknya di malam ini. Dan puji Tuhan, Tuhan Yesus
memberi ketenangan dan kedamaian saat saya berdoa.
Malam ini... jika saya yang
berada di posisinya enca, tak peduli seberapapun ramai dan sibuk situasi yang
ada H minus 1 before my great day. aku ingin sendiri, aku ingin tenang, aku
ingin punya waktu bicara dengan DIA. aku ingin diam dalam hadiratNYA.
aku ingin DIA tahu, bahwa besok
hari adalah hari yang paling aku nanti-nantikan untuk beberapa tahun terakhir
ini.
DEAR FATHER..., aku terharu
menuliskan ini, but i want You to know from the buttom of my heart... Big thank
You Father for a man that You have given to me, to be my soulmate forever. DEAR
FATHER...hari esok adalah hari besarku juga selain hari dimana aku diwisuda kuliah.
aku tahu hari dimana aku menikah juga adalah hari yang membanggakan bagiMu Bapa
dan bagi kedua orangtuaku, yah sama seperti diwisuda...
DEAR FATHER...i want You to be
my Helper and my everything into my life. I dont know so much about being a
wife. Saya tahu bahwa ketika saya telah menikah, saya memasuki ‘kehidupan yang
baru, yang berbeda’ dari sebelumnya. Dahulu saya adalah anak dalam sebuah
keluarga. Sekarang saya akan berganti peran menjadi calon orangtua dalam
keluarga yang baru dibentuk. Saya hanya melihat ketika menjadi orangtua saya
tidak bisa berharap seperti dulu ketika saya sebagai seorang anak. Saya begitu
manja dan bebas dari tanggung jawab ketika saya sebagai anak. Saya tidak
memikirkan soal perkara rumah tangga. saya masih bisa ongkang2 kaki, tidur2
santai dan tidak memikirakan urusan rumah tangga. Namun...semuanya akan berbeda
ketika saya yang akan segera mengambil peran sebagai orang tua yang siap
mempertanggung jawabkan kelangsungan kehidupan keluarga baruku.
DEAR FATHER...sanggupkah saya??
saya memang sangat ingin menikah, tapi kehidupan pernikahan dengan segudang
tanggung jawab tak bisa aku abaikan. Yah life happily ever after itu hanyalah
cerita dongeng saja. Dimana setelah
pangeran dan putri bertemu mereka hanya menjalani kehidupan percintaan yang
bahagia. Saya sadar, saya harus mengorbankan diri saya selama saya menjalani
kehidupan pernikahan. saya harus bekerja, saya harus memasak, saya harus
mencuci, saya harus merawat pasangan saya dan bakal anak-anak dalam keadaan
sehat ataupun sakit, saya harus mengorbankan waktu-waktu pribadiku. saya tidak
tahu berapa banyak yang harus saya lakukan selama saya menjadi seorang istri.
DEAR FATHER...berikan saya
kekuatan yang saya butuhkan dan lembutkan hati saya untuk melakukan semua ini
sebagai satu bentuk cinta tanpa syarat, an unconditional love as Yours in the
Cross. Apa sungguh sepadan dengan pria yang akan kunikahi?? DEAR FATHER...jika
memang bagiMu, aku lebih baik tidak menikah. saya percaya bahwa Engkau benar
menetapkan rancanganMu untukku. Namun...jika bagiMu adalah tepat bagiku untuk
menerima pria ini, i know You behind the scene, You will be my Leader, my
Guide.
DEAR FATHER...jika besok adalah
my wedding day. Aku mungkin sedikit gugup dengan acaranya. Tapi besok juga
adalah hari dimana aku menetapkan perjanjianku di hadapan Engkau sendiri bahwa
aku bersedia terikat dengan pria ini sepanjang hidupku, bahwa aku akan
mencintai pria ini dalam keadaan apapun juga di sepanjang hidupku, bahwa aku
tidak akan menceraikan pria ini seburuk apapun keadaan rumah tangga kami, bahwa
aku akan menghormati dan menghargai pria ini tak peduli sebodoh apapun keputusan
yang pernah dibuatnya, bahwa aku tidak akan pernah menyesali keputusanku
menikah dengan pria ini, bahwa aku akan menolong pria ini dengan tidak
menghitung-hitung. Dan terutama bahwa aku jane maria akan selalu memaafkan dan
melupakan serta tidak mengingat-ingat setiap kesalahan maupun kelemahannya tak
peduli seburuk apapun hari dimana dia membuat saya marah,jengkel, kecewa,
menangis,terluka.
Takdirkah yang mempertemukan
kami?? Atau aku memang hanya tercipta untuk dia? Saya lebih suka memakai
pernyataan iman ini, saya jane maria telah dipilih Tuhan sejak semula menjadi
penolong untuk..............................................
Sekian dulu Bapa....
Happy wedding for Enca &
Adit ^_____^ GBU Dear... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar