Sabtu, 04 Mei 2013

before married part One



dia calon suami yang tidak mempunyai kesaksian hidup yang bakal memberkati istrinya. dia calon papa yang tidak memiliki kesaksian hidup yang bakal memberkati anak-anaknya.
Karena sekalipun usianya sudah matang untuk menjadi kepala keluarga, jika dia belum melatih sikap,karakter, akal budi untuk benar-benar siap menjadi berkat bagi istri dan anak-anaknya maka kesimpulannya dia belum siap untuk masuk dalam kehidupan rumah tangga. dia belum boleh menikah sekalipun fisik, umur, pekerjaan sudah mapan / mantap untuk berkeluarga.
Untuk masuk dalam kehidupan berkeluarga, tidak ada istilahnya mengalir seperti air nanti pasti bisa kok menyesuaikan setelah married. Kehidupan pernikahan itu punya tantangan yang kompleks (kayak dah pernah alamin aja hihihi) tapi aku lihat sendiri kok di keluargaku, di keluarga teman-temanku entah yang sudah lama merried atau baru. Semakin kompleks sehingga punya level-level yang harus ditaklukan entah pada fase belum punya anak setelah long merried, cepet punya anak, punya anak 1,2,3 sudah begitu cari baby sitter bayi jika suami istri bekerja. Semua pake effort n butuh kesabaran, gak ada dalam kamus berumahtangga istilah ngalir seperti air. Semua butuh kerja keras dan kerja sama antara suami, istri dan Tuhan. ada banyak kelas-kelas yang harus dilewati selama sekolah menikah ini.
Faktor daya tarik fisik dan finansial. Oke its importan. But dont forget life must changes. Dengan adanya perubahan, semua dapat berubah lho. Yang dulunya ganteng/tampan/cantik dan tajir bertubi-tubi. Seiring waktu pudar. Daya tarik fisik menurun dan kondisi finansial anjlok. Hidup itu gak statis tapi dinamis. Jadi harus punya hikmat agar bisa fleksibel melalui setiap proses pembentukan- berkata siap pada perubahan!
Posting ini bisa tertuang dalam my journey, karena saya belajar dari kisah ‘dia di penghujung 2012’. Waktu itu ngambek sama Tuhan. i said to God why the story had not happy ending ( not being in relationship, i meant ).
Girls... your answer YES I DO to him, it’s not just till be his girlfriend, but the answer YES I DO to be his wifes also. So, think thousand times. Are you serious to be his wifes? And please check him, is he wants you to be his girlfriend and future spouse. Kamu gak mau kan cuman dipacarin terus. So, check his motivation, his goals of this relationship. First, its really important before next steps. So, are you ready to give him answer??
4 months later... i have chance to know ‘dia di penghujung 2012’ lewat Fb, just a little bit about him ( sedikit sekali tapi benar2 jadi konfirmasi paling kuat buat aku tahu bahwa dia tidak dikehendaki Tuhan untuk saya). panggilan hidupku gak sepadan dengannya. Kalau saya sampai pacaran dgn dia, saya akan jatuh di lubang yang sama : pacaran kilat, pacaran gak kudus ( karena keinginan daging yang dominan ), kepahitan, patah hati dan krucul-kruculnya... saya bisa merasakan itu sekarang karena sudah lebih dulu belajar bertanya dan menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan.
Bahan alkitab hari ini dalam 2 tawarikh pasal 27-29. Kisah tentang raja Yotam, raja Ahas dan raja Hizkia. Ketiga raja ini memiliki hubungan keluarga yang erat yaitu kakek, anak dan cucu. Kakek dan cucu yang memegang pemerintahan yang takut Tuhan, hanya si anak yang memberontak yaitu raja Ahas. Ini yang uniknya dari kisah ketiga raja ini. Pertama, tiap kali raja yang baik ( yang melakukan apa yang berkenan di mata Tuhan) diikuti dengan identitas ibunya (nama ibunya). Betapa pentingnya peran seorang mama yang saleh ( seorang ibu yang benar2 melakukan tanggung jawabnya mendidik anak agar melakukan apa yang benar di mata Tuhan ).
Kedua, raja / pimpinan yang hidupnya melakukan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan itu diberkati pemerintahan dan kepemimpinannya. Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan Allahnya ( 2 taw 27:6).
Ketiga, ini kena sekali buatku di banyak area hidupku ( 2 taw 29 : 11 )anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih Tuhan untuk berdiri dihadapanNya untuk melayani Dia. Saya tak bisa memungkiri sebelum saya berdoa 14 sign of he is the One from God, saya seringkali lengah ( roh padaku bukan menyala-nyala sebaliknya redup-menyala-redup karena pikiran kemana-mana, ingat luka masa lalu, galau pada hal-hal yang sudah lalu ) pokoknya seperti banyak hal di masa laluku menggangu dan membuatku lengah sehingga sering aku diserang iblis lewat dosa di masa lalu, kepahitan di masa lalu, ketidakyakinan ada masa depan dan harapan yang indah dalam menanti waktu Tuhan. Pada akhirnya harus kuakui itu berdampak buruk di pelayananku sama Tuhan. Saya menjadi tidak maksimal, menjadi malas, tidak bergairah menyembah Dia, tidak terbeban pada jiwa-jiwa di sekelilingku, tidak berkerinduan doa bagi suku-suku dan bangsa. Intinya terabaikan semua hal yang menyenangkan hati Tuhan gara-gara aku l.e.n.g.a.h
Keempat, raja Yotam memiliki orangtua yang takut dan sangat mengasihi Tuhan. ayahnya raja Uzia, dikatakan melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Yotam pun mengasihi Tuhan dengan meneladani tindakan orangtuanya. Ia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. oh ya Yotam berumur 25 tahun sewaktu menjadi Raja ( wow... be a leader in young age. Apa yang terjadi setelah Yotam mendapat perhentian, anaknya Ahas mengantikannya pada umur 20 tahun. Ahas melakukan semua hal yang menyakiti Tuhan, ia tidak seperti ayahnya Yotam dan Bapa leluhurnya Daud. Ahas tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan, ia menyembah berhala/ patung tuangan seperti raja-raja israel terdahulu ( 2 taw 28 : 1-27), ia berubah setia terhadap Tuhan, dengan demikian ia menyakiti hati Tuhan, Allah Israel.
Seorang pemimpin yang melayani Tuhan tidak bisa jadi jaminan akan mewarisi anak-anak yang takut Tuhan. (ingat bukan tentang anak-anak dari imam Eli, 1 samuel 2:11 anak-anak lelaki Imam Eli adalah orang-orang dursila, mereka tidak mengindahkan Tuhan) kasus yang sama. Tidak ada jaminan. Ada orangtua yang jahat, yang menyakiti hati Tuhan seperti raja Ahas, ia memiliki anak yang takut Tuhan disepanjang hidupnya yaitu raja Hizkia. Kontras dengan Ahas sendiri yang Ayahnya seorang yang mengarahkan hidupnya pada Tuhan di sepanjang hidupnya. Justru Ahas melakukan yang sebaliknya. Di sepanjang hidupnya Ahas menyakiti hati Tuhan dan ia tidak berkenan bagi Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar