Dear
Rina...
Saya
tak bisa membantu banyak dalam pergumulanmu saat ini, saya harus akui itu
berat. Tetapi jika seandainya saya bilang ‘Cuma’ DOA yang bisa saya berikan
untukmu di masa-masa sukar ini. Itu sama artinya saya menganggap kuasa DOA
begitu kecil. Jadi kita harus sama-sama yakin DOA itu pemberian besar yang bisa
kita berikan untuk menguatkan dan membantu dalam tiap masalah.
Malam
ini dalam DOA saya bertanya, Tuhan...bagaimana hatiMu ketika melihat
anak-anakMu yang Kau kasihi menangis? Apa yang Tuhan rasakan saat Tuhan
membentuk, mendidik kami dan kami merasa hampir tak berdaya, kami merasa
seolah-olah tidak sanggup untuk dididik Tuhan dengan cara-cara tersebut...dan
ketika kami harus menangis karena tak kuat lagi ikut dalam proses yang Tuhan
buat ini?
Maka
aku ingat perkatan-perkataan Tuhan, amsal 3 : 12 KARENA TUHAN MEMBERI
AJARAN KEPADA YANG DIKASIHINYA, SEPERTI SEORANG AYAH KEPADA ANAK YANG
DISAYANGI. Amsal 3 : 11 HAI ANAKKU, JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN
TUHAN. amsal 13 : 24 SIAPA TIDAK
MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA, TETAPI SIAPA MENGASIHI ANAKNYA
MENGHAJAR DIA PADA WAKTUNYA.
Terimakasih
TUHAN, Engkau memperlakukan kami selayaknya anak-anak yang Kau sayangi, Kau
kasihi dan pelihara. Saya juga pernah mengalami, ketika bertubi-tubi persoalan
dan tantangan di masa-masa suram...mulutku dan hatiku sukarrrrr untuk memuji
Tuhan, aku hanya ingin terus komplain kenapa Tuhan??? mengapa harus aku lagi,
aku lagi?? Tuhaaaann aku tak sanggup dengan caraMu ini. Ini sudah diluar yang
aku mampu. Apa Engkau gak salah mengukur kemampuanKu Tuhan? apa Engkau gak
salah orang? Apa benar ini memang harus aku gumuli? Kenapa dan mengapa???
Dengan
lembut lagi, Ia ingatkan aku tentang Yunus. Yunus 4 : 9 BERFIRMANLAH
ALLAH KEPADA YUNUS LAYAKKAH ENGKAU MARAH KARENA POHON JARAK ITU? pohon jarak
bisa berbicara mewakili zona/area kenyamanan kita ( kehidupan yang nyaman
menjadi kesukaan kita, canda tawa dan sukacita, tiada berbeban, tiada
tanggungjawab kadang menjadi bagian yang kita lebih sukai dalam hidup ini. Ketimbang
dengan melewati masalah/tekanan/ tanggung jawab....yah saya juga memilih
santai-santai adalah kesukaan saya ). Ketika waktu belajar dari Tuhan dimulai, ‘pohon
jarak’ itu diambil dari kehidupan kita untuk sementara waktu (proses
pembelajaran), yang terbiasanya santai, mengalir, malas-malasan, tiada beban...tiba-tiba
segudang tanggung jawab dipercayakan pada kita ( lucu yah Tuhan tahu dimana Ia
harus membentuk kita, Dia pakai pekerjaan kita). Andddd what are we doing??
KOMPLAIN...MENGAKU KALAH SEBELUM BERPERANG.
Saya
ingin bertanya, apa kita sudah benar-benar berperang? Apa sudah 100%, usaha
kita dan kita harus bilang Tuhan, tak sanggup aku lagi dengan proses belajar
ini. Saya sadar...saya pun ingin berkata saat ini pada Tuhan. Tuhan saya belum
maksimal, saya belum mengeluarkan segenap kekuatanku untuk berusaha
menyelesaikan ‘proses belajar ini’ saya belum maksimal melakukan bagian saya
yaitu ‘PERCAYA’, ‘BERSUKACITA’, DAN ‘MELAKUKAN APA SAJA YANG DITEMUI OLEH
TANGAN SAYA’....Now Lord, I will do my best, saya mau melakukan bagian saya
sebaik/semaksimal/sekuat yang saya mampu. Dan aku tidak akan lupa bagianMu
Tuhan ADALAH MELAKUKAN KEAJAIBAN....MENYEMPURNAKAN PROSES BELAJAR INI. ENGKAU
MENDIDIK AKU TUHAN, BUKAN UNTUK MENGHANCURKAN AKU. SEGALA TIPU DAYA IBLIS HARUS
BERHENTI SAAT INI JUGA DALAM NAMA YESUS. TUHAN MENDIDIK BUKAN MENGHANCURKAN. Saat
ini adalah saat yang sempurna untuk bersukacita BAGI KEMULIAAN TUHAN YESUS...
Ps
: when i saw you cry, i feel sad too. I want to cry too. And i ask Jesus, what
did you feel same wth me? How do You feel when You see your daughter crying? Did
You not feel sad too?? But we know that God is good all the time. Setiap air
mata ditampung alam kirbatNya, setiap airmata kamu...diperhitungkanNya. ( yang
kuat teman...dan tertawalah menyambut hari esok HAHAHAHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar