Pulang dari pelayanan remaja, aku
diajari Tuhan mengenal lebih lagi tentang bahasa kasih. Jadi pulang dari ibadah
malam itu aku kecewa hehe. Agak malu juga sih saya mau sharenya karena seperti
childish. Tapi ini Tuhan mau ajari saya, mau didik saya dengan caraNya Dia
sendiri dan itu pas buat aku. aku kecewa karena aku merasa terabaikan hehe...
jadi ceritanya leader kami itu pulang dari luar kota, nah kami seperti excited
sekali dengan kepulangannya. Biasalah yah kami terpikir dapat surprise
oleh-oleh. Tapi tidak begitu yang terjadi. Nothing special to gift for us (
dalam hati dah mulai nih bersungut gak ada sukacita : saat-saat butuh, kami
selalu dicari. Tapi dalam hal-hal seperti ini yang kami antusias banget dengan
yang namanya ‘gift’/hadiah. Kami gak mendapat apa-apa ) jadi kedagingan mulai
nih ‘komporin’ hati dan pikiranku saat itu. Mulai memadamkan damai di hati.
Roh kudus ingatkan aku besoknya,
karena aku jadi merasa bersalah sekali pada Tuhan karena aku lebih
berkosentrasi pada hal-hal lahiriah daripada ‘upahmu besar di sorga’ aku
langsung minta maaf sama Tuhan. aku salah. aku punya attitude/sikap yang tidak
benar di hadapan Tuhan. dan saat yang bersamaan Roh kudus menaruh di pikiran
aku bahwa bahasa kasihnya leader kami itu adalah quality time bukan pemberian,
walau sebenarnya orangnya dermawan sekali. dan kedermawanannya itu lebih kena
sasaran sih alias tepat pada orang-orang yang membutuhkan. Jadi hatiku tenang,
jadi gak berpikir yang aneh-aneh, and let it flow. Gak ingat-ingat lagi. Karena yang terutama Tuhan taruh di firmannya untuk kita
(anak-anakNya) jangan kamu memusingkan perkara-perkara duniawi tapi
perkara-perkara di Atas. Terus juga firmanNya tentang ini : apapun yang kamu
mau buat dan perkatakan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil
berterimakasih pada Bapa di sorga.
Jadi nih gue diajar, kalau
melayani upahmu ada di sorga. Kalau ada yang mau memberi untuk pelayanan kamu
itu bukan upah melainkan sebagai suatu kebaikan manusia saja. Ingat baik2
yah jane 2 hal yang kamu dapat dari Roh kudus di bulan april tahun 2013. Pertama,
upah (reward/penghargaan/pujian/hadiah)
melayani Tuhan itu di Sorga. Jadi kalau kamu dapat kesempatan menerima
kebaikan orang lain atas pelayananmu dalam bentuk pujian/hadiah/hal-hal
lahiriah mengucap syukurlah. Nah gimana kalo kamu sebenarnya ‘berhak’ dapat itu
tetapi kamu gak mendapat. Iyaaa tetap sama mengucap syukur juga. Kebenarannya
adalah yang berhak menerima kemuliaan itu hanya Tuhan, secara Tuhan juga yang
kasih kemampuan dan memberkati siapa yang kita layani. Mana kamu pilih hari
ini, pujian dari manusia atau dari Tuhan? mana kamu pilih pemberian dari
manusia atau dari Tuhan?
Kedua, belajarlah dengan rendah hati
memahami bahasa kasih tiap-tiap orang. Dan gak semua orang yang sudah lama
mengenal kamu bisa benar2 tau bahasa kasih kamu apa. Jadi pada saat kamu ingin
dikasihi, ingin diterima, ingin dihargai mintalah Tuhan memberi kamu hikmat dan
kekuatan untuk menerima kekurangan/kelemahan orang-orang terdekat kamu itu
karena mereka juga orang-orang lemah yang someday bisa membuat kamu kecewa,
even your close friends and people your loved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar