Don’t ever judge
somebody even the angel can’t judge the evil.
Hari ini setelah
saya ‘jatuh’ lagi... saya teringat akan kata-kata yang keluar dari mulutku
mengenai satu keluarga dalam gereja saya. Bisa meluncur dengan mudahnya,
perkataanku yang menghakimi mereka dan besoknya saya jatuh dalam dosa.
Ini membuat aku
tertampar oleh perkataanku sendiri. Pendosa kok menghakimi sesama pendosa??
Saya tidak kebal dengan dosa, melainkan saya masih jatuh bangun dalam dosa,
masih berjuang untuk tidak jatuh lagi dalam kubangan yang sama berulang-ulang.
Tetapi baru saja... aku naik ke atas, dengan mudahnya aku menghakimi sesamaku.
Aku sok suci. Aku
sok bersih. Aku lupaa selama hidup di dunia, selama rohku berdiam di tubuh fana
ini, maka selama itu juga aku berjuang mengalahkan keinginanku yang sangat
rentan dengan jatuh dalam pencobaan.
Iblis terus
menerus mencobai manusia untuk melepaskan ‘kuda liar’dalam dirinya. Dan saat
itu terlepas, terlambat untuk dikendalikan karena kita telah menjadi budak dari
keliaran kita sendiri.
Saya ini mantan
pendosa yang selama hidupnya terus berjuang untuk melepaskan diri dari rayuan
dosa, melarikan diri sejauh-jauhnya dari jerat dosa. Itu dialami oleh semua
orang percaya, kita adalah mantan pendosa yang sama-sama berjuang, jatuh bangun
untuk tetap bertahan dalam kebenaran dan hidup berdasarkan kebenaranNya karena
kita adalah anak-anak terang, kita telah dipindahkan dari kegelapan menuju
terang yang sejati yaitu Yesus Kristus.
Layakkah aku
menghakimi sesamaku? Meskipun mungkin aku yang benar?
even
the angel can’t judge the evil.
Aku bisa
seenaknya menyatakan mereka begini begitu, aku menuduh mereka tidak melakukan
firman, sementara besoknya aku juga melakukan hal yang sama?
By Your mercy Oh
Lord, forgive me...
Mulai hari ini
aku tidak mau menghakimi orang lain karena aku pun bisa jatuh dalam dosa yang
sama, karena aku tidaklah kebal dengan dosa, karena aku pun masih berjuang
melawan keinginan liarku, kedaginganku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar