Selamat jalan DL
Tulisanku hari ini merupakan perenungan tentang cinta, cinta
bukan secara personal ke seseorang tetapi cinta untuk sekelompok orang.
Meskipun rasanya sulit menuturkan hal ini satu per satu tapi aku harus
menuliskannya sebagai kesaksian bahwa Tuhan Yesus Kristus yang saya sembah
Dialah yang berdaulat atas setiap hubunganku dengan manusia.
Kisahku kali ini layaknya hubungan pacaran, lumayan singkat
tapi waktu-waktu kebersamaan yang pernah ada itu yang membuat hati saya luluh
dan aku sadari aku jatuh cinta pada pekerjaan dan orang-orang yang berada di
tempat itu (walau statusku jelas saat itu saya hanya sementara) namun itulah
meski hati saya sudah ada di tempat itu saya harus pergi.
‘didepak’ sungguh suatu hal yang menyakitkan hampir sama
‘diputus’ secara sepihak, saya tidak habis pikir itu jelas, saya bertanya
kenapa bisa? Tapi tidak ada pertimbangan lagi. Ingin saya katakan saya
terlanjur sayang dengan anak-anak itu, saya terlanjur ingin bersama mereka
walau saya sendiri sadar saya harus mengorbankan waktu-waktu demi untuk mereka
tapi saya ingin melakukannya.
Namun pengorbananku seakan tiada artinya. Kini saya harus
menerima keputusan mereka adalah kehendak Tuhan yang Berdaulat. Kata Rina :
kalau kamu menyakini keputusan manusia terlaksana karena Tuhan yang berdaulat,
kamu juga harus beriman bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik sebagai
gantinya. Thank u rin,, waktu menulis ini saya seperti merasa diputus pacar
saat saya sangat mengasihinya dan saya tak tau kesalahan saya tapi kami harus
putus, dan ketika ada kata sebagai gantinya seakan saya tidak rela
karena mungkin dia/mereka tak tergantikan (ini karena baru terjadi saya bisa
bilang seperti itu, namun sama seperti kebanyakan hubungan yang putus seiring
waktu saya tau itu benar saya tau akan ada yg terbaik, akan ada lembaran putih,
kesempatan kedua, hidup harus terus berjalan).
Saya tidak kecewa lagi pada mereka, saya hanya mengikhlaskan
apa yang sudah diputuskan mereka, saya merasa saya sudah memberi yang terbaik
dalam hubungan yang singkat ini meski saya punya alasan untuk pergi secepat
mungkin namun saya bertahan, setiap kali saya ingin pergi dari sana Tuhan
melembutkan hati saya hingga saya masih tetap datang. Namun hari ini saya pergi
meninggalkan bukan karena keinginan saya tapi sudah waktunya Tuhan yang
Berdaulat melepaskan aku pergi. Selamat jalan D.L saya akan merindukan kalian,
kalian semua pernah di hatiku^^ i love you all^^ Tuhan Yesus Memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar