Senin, 24 Desember 2012

Before X.M.A.S




Sabtu, 8 desember 2012
Ibadah pra-natal remaja serayon bitung di gmim getsemani bitung

Hari ini...hari paling bersejarah buat aku tetap di gmim, anak-anak itu dengan segala potensi terhadap pemberian diri mereka telah mencuri hatiku... Tuhan memborbardir segala keegoisan dan tembok-tembok pikiranku yang selama ini kubangun dengan sentuhanNya yang lembut. Kekerasan hati saya hancur dan diganti damai sejahtera yang tak pernah kubayangkan...
Tuhan mengajarku dengan lembut dan penuh kasih, sejauh ini aku telah memcoba berlari dari kasih mula-mula pada gereja lokalku yang telah ‘membesarkan’ aku, hanya karena aku merasa bimbang dan terluka dengan beberapa orang. Saya ingat kata firman ‘besi menajamkan besi, manusia menajamkan manusia’ dan saya berpikir mau cari dimana gereja yang sempurna, mustahil. Karena saya akan bertemu juga dengan orang-orang percaya yang sementara bertumbuh ke arah Kristus, kita semua adalah mantan orang berdosa, sepanjang hidup kita terus dibaharui, dibentuk untuk berkarakter seperti Kristus. Dan saatnya nanti kita semua orang-orang percaya akan disempurnakan ketika kita pulang ke Rumah Bapa, inilah saatnya semua manusia sempurna. Jadi selama di dunia, tidak akan pernah mungkin saya mengharapkan semua orang percaya hanya akan bersikap baik, penuh kasih dan tidak akan pernah mengecewakan atau menyakiti. Kesalahpahaman, saling menyakiti, saling menyalahkan, egois dan keserakahan itu adalah keadaan-keadaan yang dapat terjadi kapanpun. Nah, apa saat-saat ini ketika saya mengalami, saya harus pindah organisasi gereja atau pindah gereja.
Apa tidak ada solusi yang lain? Yang namanya hubungan itu layak dipertahankan dan diperjuangkan untuk tetap berdamai sampai kapanpun. Tuhan Yesus datang ke dunia karena Ia ingin membawa cinta dan kedamaian buat umat manusia, Ia mati juga untuk menggantikan hukuman kita manusia. Tetapi manusia yang mana yang ia selamatkan? Manusia berhati malaikat atau manusia yang berbuat baik seumur hidupnya? Tidak. Tetapi ia mengganti hukuman untuk semua manusia yang berdosa, yang berbuat jahat kepada sesamanya, yang egois, yang serakah, yang membunuh.
Saya jadi ingat perumpamaan seorang raja yang mengampuni dan menganggap lunas hutang yg besar dari salah seorang hambanya, tetapi sang hamba yang beruntung ini pergi kepada temannya yang pernah meminjam uang kepadanya dan menuntut ganti saat itu juga, temannya ini memohon-mohon belas kasihan agar diberi sedikit waktu lagi untuk melunasi hutangnya. Tetapi sang hamba tidak peduli, ia tidak berbelas kasih pada temannya, ia melupakan kebaikan sang raja yang telah mengampuni dan menganggap lunas hutang-hutangnya yang begitu besar... sementara ia  amat memperhitungkan hutang kecil yang tidak seberapa dari temannya sendiri. Mengetahui hal ini, sang Raja murka betapa Ia mau mengampuni dosa yang besar dan tidak mengingatnya lagi, sementara orang yang telah diampuni ini malah menuntut dan memperhitungkan perbuatan mengecewakan yang tidak seberapa dari sesamanya.
Tuhan...ampuni saya yang hampir melupakan akan pengampunan yang terbesar yang Engkau berikan padaku, Engkau mengampuni aku sepanjang masa : masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Ampuni aku yang menuntut perbuatan mengecewakan yang tidak seberapa dari mereka...maaf Tuhan...maafkan aku, pulihkan hatiku dan sembuhkan luka kekecewaanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar