Senin, 29 April 2013

Dear Rina



Dear Rina...
Saya tak bisa membantu banyak dalam pergumulanmu saat ini, saya harus akui itu berat. Tetapi jika seandainya saya bilang ‘Cuma’ DOA yang bisa saya berikan untukmu di masa-masa sukar ini. Itu sama artinya saya menganggap kuasa DOA begitu kecil. Jadi kita harus sama-sama yakin DOA itu pemberian besar yang bisa kita berikan untuk menguatkan dan membantu dalam tiap masalah.
Malam ini dalam DOA saya bertanya, Tuhan...bagaimana hatiMu ketika melihat anak-anakMu yang Kau kasihi menangis? Apa yang Tuhan rasakan saat Tuhan membentuk, mendidik kami dan kami merasa hampir tak berdaya, kami merasa seolah-olah tidak sanggup untuk dididik Tuhan dengan cara-cara tersebut...dan ketika kami harus menangis karena tak kuat lagi ikut dalam proses yang Tuhan buat ini?
Maka aku ingat perkatan-perkataan Tuhan, amsal 3 : 12 KARENA TUHAN MEMBERI AJARAN KEPADA YANG DIKASIHINYA, SEPERTI SEORANG AYAH KEPADA ANAK YANG DISAYANGI. Amsal 3 : 11 HAI ANAKKU, JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN TUHAN. amsal 13 : 24  SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA, TETAPI SIAPA MENGASIHI ANAKNYA MENGHAJAR DIA PADA WAKTUNYA.
Terimakasih TUHAN, Engkau memperlakukan kami selayaknya anak-anak yang Kau sayangi, Kau kasihi dan pelihara. Saya juga pernah mengalami, ketika bertubi-tubi persoalan dan tantangan di masa-masa suram...mulutku dan hatiku sukarrrrr untuk memuji Tuhan, aku hanya ingin terus komplain kenapa Tuhan??? mengapa harus aku lagi, aku lagi?? Tuhaaaann aku tak sanggup dengan caraMu ini. Ini sudah diluar yang aku mampu. Apa Engkau gak salah mengukur kemampuanKu Tuhan? apa Engkau gak salah orang? Apa benar ini memang harus aku gumuli? Kenapa dan mengapa???
Dengan lembut lagi, Ia ingatkan aku tentang Yunus. Yunus 4 : 9 BERFIRMANLAH ALLAH KEPADA YUNUS LAYAKKAH ENGKAU MARAH KARENA POHON JARAK ITU? pohon jarak bisa berbicara mewakili zona/area kenyamanan kita ( kehidupan yang nyaman menjadi kesukaan kita, canda tawa dan sukacita, tiada berbeban, tiada tanggungjawab kadang menjadi bagian yang kita lebih sukai dalam hidup ini. Ketimbang dengan melewati masalah/tekanan/ tanggung jawab....yah saya juga memilih santai-santai adalah kesukaan saya ). Ketika waktu belajar dari Tuhan dimulai, ‘pohon jarak’ itu diambil dari kehidupan kita untuk sementara waktu (proses pembelajaran), yang terbiasanya santai, mengalir, malas-malasan, tiada beban...tiba-tiba segudang tanggung jawab dipercayakan pada kita ( lucu yah Tuhan tahu dimana Ia harus membentuk kita, Dia pakai pekerjaan kita). Andddd what are we doing?? KOMPLAIN...MENGAKU KALAH SEBELUM BERPERANG.
Saya ingin bertanya, apa kita sudah benar-benar berperang? Apa sudah 100%, usaha kita dan kita harus bilang Tuhan, tak sanggup aku lagi dengan proses belajar ini. Saya sadar...saya pun ingin berkata saat ini pada Tuhan. Tuhan saya belum maksimal, saya belum mengeluarkan segenap kekuatanku untuk berusaha menyelesaikan ‘proses belajar ini’ saya belum maksimal melakukan bagian saya yaitu ‘PERCAYA’, ‘BERSUKACITA’, DAN ‘MELAKUKAN APA SAJA YANG DITEMUI OLEH TANGAN SAYA’....Now Lord, I will do my best, saya mau melakukan bagian saya sebaik/semaksimal/sekuat yang saya mampu. Dan aku tidak akan lupa bagianMu Tuhan ADALAH MELAKUKAN KEAJAIBAN....MENYEMPURNAKAN PROSES BELAJAR INI. ENGKAU MENDIDIK AKU TUHAN, BUKAN UNTUK MENGHANCURKAN AKU. SEGALA TIPU DAYA IBLIS HARUS BERHENTI SAAT INI JUGA DALAM NAMA YESUS. TUHAN MENDIDIK BUKAN MENGHANCURKAN. Saat ini adalah saat yang sempurna untuk bersukacita BAGI KEMULIAAN TUHAN YESUS...
Ps : when i saw you cry, i feel sad too. I want to cry too. And i ask Jesus, what did you feel same wth me? How do You feel when You see your daughter crying? Did You not feel sad too?? But we know that God is good all the time. Setiap air mata ditampung alam kirbatNya, setiap airmata kamu...diperhitungkanNya. ( yang kuat teman...dan tertawalah menyambut hari esok HAHAHAHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar