Rabu, 17 April 2013

laskar prajurit 'mini' menjaga kota



Tuhan bebas memakai siapa pun dan sometimes kamu gak dapat menyelami perbuatan-perbuatan Tuhan. firman Tuhan ini benar –benar terbukti neh. Ada kesaksian sahabatku yang ikut dalam jaringan doa pemuda remaja sekota. Dia kaget lebih tepatnya shock karena rekan-rekan pendoanya itu kebanyakan anak-anak remaja yang masih duduk di smp kelas 1. Jadi kami berdua sempat di pikiran Tuhan benar-benar memakai prajurit-prajurit kecil ini untuk menguatkan pilar di kota ini. Dan aku setuju dengan temanku itu, kalau Tuhan mau memakai siapapun juga untuk melakukan kehendakNya. Aku jadi langsung ngeh pada firman ini : Aku memakai apa yang paling lemah dan bodoh bagi dunia untuk menaklukan apa yang bagi dunia paling kuat dan paling pandai.  Artinya untuk mengalahkan dunia itu sendiri. Supaya tidak ada seorang pun yang dapat memegahkan diri/menyombongkan diri.
Kalau kami bilang dengan iman bahwa karena Tuhan maka doa anak-anak kecil ini dapat memulihkan kota yang hampir rusak ini dan akan terjadi pembaharuan atas kota ini. Mungkin banyak orang akan bilang kami mulai ‘sakit’.  yang jelas di kota ini isinya orang-orang pandai semua mulai dari pemimpin tertinggi sampe kerucu-kerucunya pandai ngomong. kami di kota ini gak kekurangan stok orang pintar...pintar ngomong semua. Not action talk only alias NATO. Tetapi jauh lebih baik buat saya saat ini menaruh harapan besar pada para ‘prajurit mini’ ini untuk menyelamatkan kota daripada para ‘pemimpin NATO’ di kota ini. Walau bagi orang lain itu mustahil bin mustahal.
Stephen tong, hamba Tuhan yang setia ini cuman bilang gini ‘bangsa yang menolak Tuhan, akan dibuang oleh Tuhan juga’. Apa yang jadi kekurangan dari kota dan negara yang dipenuhi stok pemimpin-pemimpin yang luar biasa ini? Gak ada seorang pun pemimpin di kota ini bahkan di negaraku saat ini yang benar-benar terbeban untuk mencintai kota dan negara ini. Jiwa patriotisme ngakunya mendarah daging, tapi doa puasa terbeban buat kota dan bangsa ada gak? Menangis untuk bangsa ini pernah gak? Mau bawa bangsa ini dimenangkan dihadapan Tuhan, ada gak? Jangan Cuma ngaku patriotisme, nasionalisme, atau apalah yang cinta bangsa. Aku malu Tuhan, tahun 2013 ini aku mulai serius terbeban doa puasa buat kota dan bangsaku. Aku benar-benar miris, berbeban karena kota dan negara ini dekat dengan Tuhan di 'bibir' tapi gak di 'hati'.
Ps : paginya pas sate dari khotbah di radio pdt.gilbert...tau gak..bisa pas banget beliau bicara tentang NaTo dan Omdo alias omong doang and no action talk only...hmm kayak diteguhkan. Pdt.gilbert share tentang orang2 percaya harus take action end belajar peduli pada kebutuhan orang lain.

1 komentar:

  1. mantap jane,,,ayo terus kita berdoa juga agar semua anak muda di kota kita dipulihkan,,dan mereka semua bisa terbeban dengan kota kota..

    BalasHapus